Mereformasi Pengelolaan Layananan Pendidikan Dengan Libatkan Alumni
Ilustrasi: Kaskus.co.id |
Pembangunan pendidikan
bukan hanya terfokus pada penyediaan factor input pendidikan tetapi juga harus
lebih memperhatikan factor proses pendidikan. Input yang baik tidak otomatis
menjadi jaminan terjadinya peningkatan mutu. Bahkan selain input dan proses
masih juga memperhatikan keragaman peserta didik, kondisi lingkungan dan peran
serta masyarakat (termasuk alumni).
Pendekatan baru yang dipertimbangkan lebih cocok untuk meningkatkan mutu
pendidikan adalah pendekatan yang berbasis pada sekolah masing-masing.
Pendekatan ini dikenal dengan "Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan
Berbasis Sekolah". Konsep ini menawarkan kerjasama yang erat antara
sekolah (Yayasan), masyarakat (Masyarakat setempat, Masyarakat pengguna,
Masyarakat "peduli" dan Alumni) dan pemerintah (Dinas Pendidikan dan
pemerintahan setempat) dengan peran dan tanggungjawabnya masing-masing. Sekolah
harus kreatif dan dinamis dalam mengusahakan peningkatan mutu dengan
peningkatan kemandirian sekaligus masih dalam kerangka acuan kebijakan
pendidikan Yayasan, nasional dan daerah.
Peningkatan Mutu
Peningkatan mutu pendidikan, tidak dapat terlaksana tanpa pemberian kesempatan sebesar-besarnya pada sekolah yang merupakan ujung tombak terdepan untuk terlibat aktif secara mandiri mengambil keputusan tentang pendidikan. Sekolah harus menjadi bagian utama sedangkan masyarakat dituntut partisipasinya dalam peningkatan mutu yang telah menjadi komitmen sekolah demi kemajuan masyarakat.
Peningkatan mutu hanya akan berhasil jikalau ditekankan adanya kemandirian dan kreativitas sekolah. Proses pendidikan menyangkut berbagai hal diluar proses pembelajaran, seperti misalnya lingkungan sekolah yang aman dan tertib, misi dan target mutu yang ingin dicapai setiap tahunnya, kepemimpinan yang kuat, harapan yang tinggi dari warga sekolah untuk berprestasi, pengembangan diri, evaluasi yang terus menerus, komunikasi dan dukungan intensif dari pihak orang tua, masyarakat dan alumni.
Peran serta Alumni
Alumni sebagai warga istimewa dan memiliki ikatan batin yang kuat dengan sekolah, diharapkan peran sertanya dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dimana mereka dahulu telah merasakan layanan jasa pendidikannya. Ada berbagai cara yang dapat diberikan oleh para alumni, misalnya sumbangan pemikiran untuk mencari konsep dan cara kerja meningkatkan mutu layanan pendidikan, memberikan sumbangan pelatihan atau informasi yang dibutuhkan oleh warga sekolah, mendukung secara moral dan finansial kebutuhan dan upaya sekolah dalam peningkatan mutu, memberikan bea siswa kepada anak-anak berprestasi tetapi tidak mampu secara ekonomi, menghubungkan dengan pihak-pihak terkait yang dapat memberikan kontribusi apapun terhadap almamater, dsb. Bantuan dan partisipasi yang diharapkan tentu tidak hanya bersifat insidental, namun berkelanjutan. Di berbagai sekolah, juga di sekolah-sekolah Pangudi Luhur, telah terbentuk entah Ikatan Alumni, Perkumpulan Alumni, Yayasan Alumni, sebagai wadah secara "organisatoris" untuk berpartisipasi aktif meningkatkan mutu layanan pendidikan almamaternya.
Alumni sebagai salah satu petaruh atau stake-holders sekolah tentu saja diharapkan memiliki peran dan memberikan kontribusi yang tidak kecil terhadap sekolah. Memang sekolah pada umumnya sekarang ini membutuhkan bantuan finansial, tetapi sebenarnya bukan itu saja yang diharapkan tetapi juga menyangkut bantuan pengelolaan manajemen, peningkatan sumber daya termasuk para personilnya, sistem kepemimpinan dan organisasi, komunikasi dan kerjasama, dsb. Singkatnya dari berbagai segi, alumni, dapat memberikan sumbangsihnya.
Sebagai contoh, beberapa alumni dapat mengupayakan dana untuk membantu memberikan beasiswa atau tambahan sarana yang dibutuhkan, beberapa alumni dapat ikut memikirkan mengenai proses pembelajaran, beberapa alumni dapat ikut membantu meningkatkan layanan ekstrakurikuler, beberapa alumni dapat membuat jaringan komunikasi antar alumni dan juga dengan pihak sekolah (Yayasan), dsb. Prinsipnya mengusahakan sesuai dengan kemampuan dan sumber yang ada.
Di era reformasi ini merupakan saat yang tepat bagi kita semua juga "mereformasi" pengelolaan jasa layanan pendidikan dengan melibatkan semua pihak yang terkait terutama stake-holders untuk meningkatkan mutu serta semakin terjadinya kesadaran siapa saja bahwa pengelolaan dan pelaksanaan layanan pendidikan tidak dapat dikerjakan hanya oleh sekelompok tertentu saja, tetapi membutuhkan kerjasama semua pihak. Dan khususnya kepada para alumni, tentu diharapkan lebih menunjukkan wujud kongkrit partisipasinya untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan almamaternya. Bagaimana konsep dan caranya, itu terserah penggunanaya. Akhirnya selamat "berjumpa dan berkomunikasi", bernostalgia dan mempererat tali silaturahmi satu dengan yang lainnya, tetapi juga dengan warga sekolah dan Yayasan.
Peningkatan Mutu
Peningkatan mutu pendidikan, tidak dapat terlaksana tanpa pemberian kesempatan sebesar-besarnya pada sekolah yang merupakan ujung tombak terdepan untuk terlibat aktif secara mandiri mengambil keputusan tentang pendidikan. Sekolah harus menjadi bagian utama sedangkan masyarakat dituntut partisipasinya dalam peningkatan mutu yang telah menjadi komitmen sekolah demi kemajuan masyarakat.
Peningkatan mutu hanya akan berhasil jikalau ditekankan adanya kemandirian dan kreativitas sekolah. Proses pendidikan menyangkut berbagai hal diluar proses pembelajaran, seperti misalnya lingkungan sekolah yang aman dan tertib, misi dan target mutu yang ingin dicapai setiap tahunnya, kepemimpinan yang kuat, harapan yang tinggi dari warga sekolah untuk berprestasi, pengembangan diri, evaluasi yang terus menerus, komunikasi dan dukungan intensif dari pihak orang tua, masyarakat dan alumni.
Peran serta Alumni
Alumni sebagai warga istimewa dan memiliki ikatan batin yang kuat dengan sekolah, diharapkan peran sertanya dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dimana mereka dahulu telah merasakan layanan jasa pendidikannya. Ada berbagai cara yang dapat diberikan oleh para alumni, misalnya sumbangan pemikiran untuk mencari konsep dan cara kerja meningkatkan mutu layanan pendidikan, memberikan sumbangan pelatihan atau informasi yang dibutuhkan oleh warga sekolah, mendukung secara moral dan finansial kebutuhan dan upaya sekolah dalam peningkatan mutu, memberikan bea siswa kepada anak-anak berprestasi tetapi tidak mampu secara ekonomi, menghubungkan dengan pihak-pihak terkait yang dapat memberikan kontribusi apapun terhadap almamater, dsb. Bantuan dan partisipasi yang diharapkan tentu tidak hanya bersifat insidental, namun berkelanjutan. Di berbagai sekolah, juga di sekolah-sekolah Pangudi Luhur, telah terbentuk entah Ikatan Alumni, Perkumpulan Alumni, Yayasan Alumni, sebagai wadah secara "organisatoris" untuk berpartisipasi aktif meningkatkan mutu layanan pendidikan almamaternya.
Alumni sebagai salah satu petaruh atau stake-holders sekolah tentu saja diharapkan memiliki peran dan memberikan kontribusi yang tidak kecil terhadap sekolah. Memang sekolah pada umumnya sekarang ini membutuhkan bantuan finansial, tetapi sebenarnya bukan itu saja yang diharapkan tetapi juga menyangkut bantuan pengelolaan manajemen, peningkatan sumber daya termasuk para personilnya, sistem kepemimpinan dan organisasi, komunikasi dan kerjasama, dsb. Singkatnya dari berbagai segi, alumni, dapat memberikan sumbangsihnya.
Sebagai contoh, beberapa alumni dapat mengupayakan dana untuk membantu memberikan beasiswa atau tambahan sarana yang dibutuhkan, beberapa alumni dapat ikut memikirkan mengenai proses pembelajaran, beberapa alumni dapat ikut membantu meningkatkan layanan ekstrakurikuler, beberapa alumni dapat membuat jaringan komunikasi antar alumni dan juga dengan pihak sekolah (Yayasan), dsb. Prinsipnya mengusahakan sesuai dengan kemampuan dan sumber yang ada.
Di era reformasi ini merupakan saat yang tepat bagi kita semua juga "mereformasi" pengelolaan jasa layanan pendidikan dengan melibatkan semua pihak yang terkait terutama stake-holders untuk meningkatkan mutu serta semakin terjadinya kesadaran siapa saja bahwa pengelolaan dan pelaksanaan layanan pendidikan tidak dapat dikerjakan hanya oleh sekelompok tertentu saja, tetapi membutuhkan kerjasama semua pihak. Dan khususnya kepada para alumni, tentu diharapkan lebih menunjukkan wujud kongkrit partisipasinya untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan almamaternya. Bagaimana konsep dan caranya, itu terserah penggunanaya. Akhirnya selamat "berjumpa dan berkomunikasi", bernostalgia dan mempererat tali silaturahmi satu dengan yang lainnya, tetapi juga dengan warga sekolah dan Yayasan.
Mereformasi Pengelolaan Layananan Pendidikan Dengan Libatkan Alumni
Reviewed by Unknown
on
20.58.00
Rating:
Tidak ada komentar